Bupati Landak Resmikan 3 Ruangan Baru Di RSUD Landak
NGABANG – Bupati Landak Karolin Margret Natasa meresmikan operasional pelayanan gedung Neonatal Intensive Care Uni (NICU) dan kamar operasi modular Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak serta penyerahan bantuan gedung laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Provinsi Kalimantan Barat ke RSUD Landak dengan didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Landak dan Direktur RSUD Landak.
Untuk gedung NICU merupakan ruang fasilitas yang diperuntukan bagi bayi-bayi yang memerlukan perawatan intensif, sedangkan kamar operasi modular memiliki sistem kontrol yang teringrasi. Untuk laboratorium PCR yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat merupakan laboratorium yang diperuntukan untuk mendeteksi keberadaan material genetic dari sel, bakteri atau virus terutama untuk mendeteksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Karolin mengatakan bahwa ditengah keterbatasan anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang ada, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak berupaya semaksimal mungkin untuk berupaya meningkat pelayanan termasuk pelayana di RSUD Landak.
“Jadi jangan heran kalau rumah sakit Landak secara fisik biasa-biasa saja, tetapi yang paling penting adalah kualitas pelayanannya. Kalau berbicara anggaran rumah sakit masih sangat kurang, tetapi bagaimana pelayanan baik dan tenaga kerjanya senang, walaupun mungkin dari sisi fisik bangunan sangat sederhana. Tapi yang penting begitu masuk pelayanannya yang baik, tidak ada gunanya bangunan itu bagus-bagus, kemudian lantainya sampai lantai 10 atau lantai 15 kalau pelayanannya tidak baik,” kata Karolin, di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (15/2/22).
Terkait ruangan NICU, Karolin menjelaskan bahwa ruangan tersebut digunakan untuk bayi baru lahir yang memerlukan perawatan khusus seperti berat badan rendah, fungsi pernafasan kurang sempurna, prematur, mengalami kesulitan dalam persalinan, maupun menunjukan tanda-tanda mengkhawatirkan dalam beberapa hari pertama kehidupan, guna mengentaskan angka kematian pada bayi.
“Angka kematian ibu dan bayi memang terus menurun di Kabupaten Landak, tetapi ini belum ideal sehingga kita berharap masih bisa terus kita turunkan dari hulu hingga ke hilirnya. Nah NICU ini hilirnya, hulunya adalah mulai dari perawatan dan persiapan ibu yang hamil dan akan melahirkan. Seandainya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, maka NICU inilah fasilitas yang kita siapkan,” kata Karolin.
Karolin berpesan kepada seluruh tenaga kesehatan terkhusus bagi para tenaga kesehatan di RSUD Landak untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dan maksimal kepada semua pasien ya g masuk ke RSUD Landak.
“Saya juga selalu mengatakan tempatkan diri anda seandainya anda yang menjadi pasien. Jadi para tenaga kesehatan juga demikian, kalau misalnya anda melayani pasien bayangkan anda yang menjadi pasien atau pasien itu adalah keluarga anda, tentu kita akan mengharapkan pelayanan yang terbaik. Untuk rumah sakit sudah ada standarnya tinggal diikuti saja,” tukas Karolin mengakhiri.
.